Kamis, 25 Desember 2008

Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru!!

Mengucapkan Selamat Natal 2008 dan Tahun Baru 2009!!

Rabu, 17 Desember 2008

Pelatihan Khusus Kungfu!

Kelas latihan privat!

Pemberitahuan!!!

saya membuka kelas latihan privat khusus setiap hari.

Mengajar P/W agama/suku apa saja yang niat dan serius menekuni kungfu sebagai sarana kesehatan, penyembuhan, dan beladiri untuk pembangunan karakter yang berjiwa luhur dan alamiah.

Latihan yang saya ajarkan mencakup:
-Latihan fisik, kuda kuda, langkah.
-Latihan pukulan dan tendangan.
-Latihan cengkeraman, patahan dan kuncian.
-Latihan bantingan.
-Latihan Tenaga dalam keras/lembut untuk kekebalan, daya tahan, pukulan keras dan pukulan jarak jauh tanpa menyentuh!


kungfu yang saya ajarkan mencakup:
-Shaolin Selatan-Utara
-Bajiquan
-Xingyi
-Baguazhang
-Taichi,Dll.

Hub saya di Telp. 0817 104717,
email. juliuskhang@yahoo.com

Senin, 15 Desember 2008

Sejarah dan Aliran2 kungfu BAJIQUAN/Kungfu 8 Mata Angin.!

1. Aliran yang paling pertama kali yaitu aliran WU, yang di bawa oleh Wu Zhong, aliran ini masih berkembang di RRC dan Jepang. Aliran ini adalah yang disebut aliran pertama dari baji. Sesuai dengan catatan sejarah yang tertinggal, Wu Zhong adalah orang yang diakui memperkenalkan Baji kembali. Pengajar dari Wu Zhong adalah dua orang pengembara bernama Lai dan Bi yang tidak ingin disebutkan namanya. Diduga mereka berdua sebenarnya adalah orang pemerintahan atau buronan politik yang sedang menyembunyikan diri.

Aliran ini saat ini di teruskan dan dipegang oleh Master Wu Lian Zhi. Walaupun bermarga Wu, beliau bukanlah keturunan langsung dari Wu Zhong.
Aliran Wu terutama terpusat di desa Meng, desa asal baji, dan disana didirikan sekolah internasional baji, Khai Men Ba Ji Quan.

2. Aliran suku Muslim di RRC, pada dasarnya mirip dengan aliran Wu tetapi berbeda pada pola jurus2nya, aliran ini lebih tertutup sehingga jalur perkembangannya masih di RRC.

3. Aliran LIE, yang di kembangkan atau di gubah oleh Lie Syo Bun(Lie Shu Wen)-spt pada cerita komik kenji-aliran LIE ini nantinya akan terpecah menjadi 2, yaitu aliran HUO dan LIU.

4. Aliran MO, aliran gurunya Lie Syo Bun - berkembang di he bei, RRC.

5. Aliran HUO, yang di bawa oleh Huo Dien Ge(Kaku den kaku kalo di komik kenji), aliran ini sampai sekarang berkembang di RRC, aliran Huo ini masih mirip dengan aliran MO, karena Huo dien ge alias kaku den kaku adalah murid pertama Lie syo bun, sehingga apa2 yang di pelajari oleh Lie syo bun di turunkan ke Huo-belum ada gubahan apa2.

6.Aliran LIU, yang di bawa oleh Liu Gekkyu/Liu Yun Chiao, aliran ini merupakan aliran yang di sempurnakan oleh Lie Syo Bun(Lie Su wen) di masa tuanya, berbekal dari pengalaman bertarungnya sampai pada hari tua Lie syo bun, maka Lie syo bun membuang "yang tidak perlu" dan menambah/memodif bajiquan sehingga lebih dashyat lagi, contoh kongkret, yaitu jurus phong chui (jurus choso kalo di kenji), jurus ini tidak terdapat pada aliran manapun, karena jurus ini adalah ciri khas dari bajiquan terakhir Lie syo bun yang di turunkan ke Liu Gekkyu/Liu yun Chiao,aliran ini berkembang terutama di Taiwan, dan kemudian di bawa lagi di sebarkan ke jepang, canada, amerika, malaysia,dll.

7. selain aliran2 diatas masih ada lagi beberapa aliran antara laen aliran keluarga king, aliran nan jing yang di bawa Lie gen chi(lie Yuen tse) ke taiwan, dan lain sebagainya.


Kuda kuda dasar Bajiquan

1. Ma pu (standing horse, spt di kenji),
2. Kong pu (kuda2 satu kaki di depan yang lain di belakang),
3.Pu thui (kuda2 bawah),
4.Tu li se (kuda2 satu kaki),
5.Chi se (kuda2 3/4),
6.Chi sing (kuda2 7 bintang),dan
7.Cuo phan (kuda2 jongkok)

Beladiri untuk Mencari Keselamatan



Beladiri untuk Mencari Keselamatan


Tingkat kejahatan yang terjadi belakangan ini sudah makin tinggi, baik itu dilakukan oleh satu orang atau lebih, di tempat sepi atau ramai, dengan tangan kosong atau senjata. Ilmu beladiri yang sudah dilatih terasa belum cukup untuk menghadapi berbagai kejahatan yang ada. Karena itu meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan kehidupan perlu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

Seseorang yang telah berlatih beladiri mempunyai rasa percaya diri dan keberanian lebih tinggi dibanding dengan orang yang belum belajar beladiri sama sekali. Semakin sering berlatih atau semakin tinggi tingkatan beladiri akan semakin bertambah pula rasa percaya diri seseorang. Hal demikian adalah wajar karena ketika belajar beladiri selain belajar teknik-teknik serangan atau tangkisan, juga dilatih cara menghadapi lawan. Memang semuanya itu akan kembali kepada para pelaku beladiri masing-masing dan juga bergantung pada waktu, tempat, situasi, dan kondisinya.

Menghadapi lawan pada saat latihan atau dalam pertandingan mempunyai nuansa yang berbeda dan mempengaruhi percaya diri dan keberanian seseorang. Apalagi kalau ada suatu kejadian yang sebenarnya, seseorang harus berkelahi atau membela dirinya di luar arena latihan atau pertandingan akan timbul rasa stress, takut atau hilang percaya diri. Bagaimana kejadiannya kalau menghadapi lawan lebih dari satu orang atau lawan membawa senjata tajam ? Suatu jawaban tepat adalah seseorang harus membela dirinya agar selamat dan terhindar dari perkelahian yang dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan.

Ada suatu nasihat beladiri yaitu “Beladiri yang paling baik adalah mencari keselamatan”. Mungkin kalau diartikan secara mendalam akan mempunyai makna seperti ini beladiri jangan sampai mencelakakan orang, baik itu diri kita sendiri maupun lawan kita. Nasihat ini sangat baik sekali karena apabila diri kita sudah terlibat pada suatu perkelahian bukan tidak mungkin kita atau lawan kita akan mengalami luka, memar bahkan patah, meskipun masing-masing bertujuan untuk membela diri dan mempertahankan kehormatannya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak mungkin mengetahui yang akan terjadi pada diri kita. Kebaikan atau keburukan dapat saja menimpa diri kita. Dan apa yang telah kita lakukan belum tentu sesuai dengan keinginan orang lain. Karena itu kita harus berhati-hati dan waspada selalu, dimana saja dan kapan saja.

Proses beladiri untuk mencari keselamatan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu pencegahan, ancaman, dan perkelahian.




Pencegahan

Bertujuan untuk mencegah hal-hal yang dapat mengancam diri kita terlibat pada suatu perkelahian.

Ø Hindari tempat-tempat yang rawan

Tempat gelap, sepi, tertutup atau daerah-daerah yang tidak dipahami bisa dikategorikan tempat-tempat yang harus dihindari, kalaupun harus melewati tempat tersebut sebaiknya diantar atau ditemani oleh seseorang yang sudah kita kenal atau petugas keamanan.

Ø Jangan berjalan seorang diri

Terutama pada orang yang kurang percaya diri, penakut, wanita, atau anak-anak. Umumnya yang banyak menjadi sasaran adalah wanita dan anak-anak.

Ø Jangan memperlihatkan kemewahan

Jangan memancing orang untuk dapat berbuat kejahatan karena melihat perhiasan atau perlengkapan yang berlebihan, misalnya memakai kalung, gelang, jam tangan atau bahkan handphone yang diletakkan di pinggang dan terlihat oleh orang lain.

Ø Berbicaralah selalu dengan sopan

Hindari kata-kata yang dapat membuat orang lain menjadi tersinggung. Harus dapat mengontrol kata-kata yang kita ucapkan dan juga harus diperhatikan kepada siapa kita sedang berbicara. Terhadap orang yang sudah dikenal kita harus berbicara dengan sopan apalagi terhadap orang yang baru dikenal atau tidak kita kenal sama sekali.

Ø Jangan bertingkah laku berlebihan

Sombong, jahil, centil, atau perbuatan lainnya yang memang tidak patut dilakukan. Berbuatlah yang sewajarnya sesuai dengan kemampuan dan tata tertib yang berlaku di lingkungannya.

Ø Perbanyaklah kawan

Seperti dalam nasihat “Musuh satu terasa banyak, kawan 1000 terasa kurang”. Memang benar, kalau kita mempunyai banyak kawan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari kita akan merasa tenang, akan tetapi jika kita mempunyai musuh, kita akan merasakan kehidupan menjadi sempit dan menjadi tidak tenang. Carilah dan perbanyaklah kawan dan tentunya adalah kawan yang baik.

Ø Gunakan pakaian yang sopan

Pakaian yang berlebihan dan berkesan mewah atau pakaian yang sexy jika digunakan bukan pada tempatnya akan memancing orang lain untuk berbuat jahat. Pakaian yang merangsang yang sering dipakai wanita pada keramaian akan menimbulkan tindak kejahatan pemerkosaan.


Ancaman

Apabila ancaman telah terjadi pada diri kita, berbuatlah dan berusahalah agar tetap menjaga agar jangan sampai terjadi bentrokan fisik.

Ø Beralasan dengan berdalih sesuatu

Berusahalah agar untuk mempengaruhi lawan dengan keterangan atau alasan yang diucapkan dengan percaya diri. Seperti apabila seseorang akan diperkosa, katakanlah “Saya lagi datang bulan”. Atau jika terjadi penodongan jelaskanlah “Saya tidak berjalan sendirian” , “Ini bukan perhiasan asli”, “Saya tidak mempunyai apa-apa”. Semuanya ini bertujuan untuk menggugah perasaan dan juga untuk mengacaukan konsentrasi lawan. Perlu diperhitungkan juga langkah yang harus kita lakukan selanjutnya.

Ø Berteriak untuk minta pertolongan

“Tolong….Tolong…!”, teriakan ini akan membuat lawan menjadi kaget dan mengundang orang untuk menuju ke tempat asal teriakan tersebut. Harus diwaspadai karena teriakan ini dapat membuat lawan menjadi lebih bermata gelap dan akan berbuat nekat.

Ø Berteriak untuk mengalihkan perhatian

Teriak sambil menunjuk “Awas api, kebakaran !” atau “Polisi !”, kejutan ini membuat lawan menjadi panik dan ikut melihat ke arah tempat yang kita tunjuk. Konsentrasi dan perhatian lawan menjadi kacau sehingga ancaman menjadi mengendur. Segeralah bertindak cepat untuk menyelamatkan diri.

Ø Berlari

Berlari secepat-cepatnya untuk mencari perlindungan.

Ø Mencari perlindungan pada orang yang dikenal atau petugas keamanan

Apabila kita sedang diikuti oleh seseorang yang menurut kita bukan orang baik-baik maka segeralah untuk mencari perlindungan dengan cara menemui petugas keamanan, orang yang menurut kita baik atau orang yang memang sudah kita kenal.

Ø Mencari/membawa ke tempat yang lebih ramai
Umumnya tempat yang sepi lebih berbahaya dibanding dengan tempat yang lebih ramai. Untuk itu apabila kita merasa ada orang yang ingin berbuat jahat segeralah kita menuju tempat yang lebih ramai dan aman. Meskipun demikian kita harus tetap berhati-hati dan waspada karena ada juga orang yang ingin berbuat jahat di tempat yang ramai.


Perkelahian

Perkelahian tidak dapat dihindarkan lagi, hadapilah lawan dengan tetap memperhatikan kewaspadaan, ketenangan, dan percaya diri.

Ø Jangan memberi kesempatan lawan untuk menyerang

Gerakan cepat, tepat, dan kuat untuk melumpuhkan lawan harus kita lakukan terlebih dahulu, sebelum lawan menyerang lebih dahulu. Tujuannya adalah untuk membuat lawan terkejut, dan apabila serangan kita tepat sasaran akan membuat lawan menjadi lemah. Namun perlu diantisipasi kalau lawan dapat mengelak/menghindar atau serangan kita ternyata tidak tepat sasaran.

Ø Seranglah daerah/titik rawan lawan

Titik rawan merupakan cara untuk melumpuhkan lawan yang cukup efektif, seperti menendang kemaluan, menendang tulang kering, menginjak kaki, menyerang bagian tenggorokan.

Ø Gunakan peralatan yang dibawa

Tas, tongkat, payung, ikat pinggang, atau peralatan lainnya yang sedang kita bawa dapat dijadikan senjata untuk menyerang atau tameng untuk menahan serangan.

Melihat banyaknya kejahatan yang timbul akhir-akhir ini, bukan tidak mungkin segala bentuk usaha menjadi tidak berguna. Tindak kejahatan dengan senjata dan dilakukan oleh lebih dari satu orang sudah menjadi ciri kejahatan masa kini. Dengan belajar beladiri setidak-tidaknya kita sudah mengetahui teknik untuk menyerang dan menahan serangan serta melatih untuk menjadi lebih berani dan meningkatkan percaya diri. Karena itu diperlukan kesiapan mental, fisik yang akan membuat lebih percaya diri. Namun demikian kita tetap harus pasrah kepada yang Maha Kuasa, walaupun sudah berusaha tapi ternyata masih gagal untuk membela diri janganlah merasa kecewa karena semuanya itu sudah ada yang mengatur dan merupakan takdir Tuhan.

Jumat, 12 Desember 2008

5 Unsur/ Wuxing dalam beladiri!

Teori Wuxing, 5 Unsur!
Menurut teori Wu Xing, struktur kosmos mencerminkan lima unsur. Setiap "unsur" mempunyai kaitan-kaitan kompleks dengan berbagai-bagai aspek alam semulajadi, seperti yang dijelaskan dalam jadual berikutnya. Dalam bidang geomansi Cina tradisional yang dikenali sebagai Feng Shui, semua pengamalnya mendasarkan seni dan sistemnya pada Wu Xing. Kelima-lima elemen ini dilambangkan dalam Bagua. Turut dikaitkan dengan unsur-unsur ini termasuk warna, musim dan bentuk; semuanya juga berinteraksi sesama sendiri.
Bergantung pada aliran tenaga berarah tertentu dari unsur ke unsur, interaksi itu bolehlah mengembang, memusnah, atau menghabis. Dengan pengetahuan tepat mengenai aspek aliran tenaga sebegini bolehlah seseorang pengamal Feng Shui menerapkan pemulihan atau penyusunan semula tenaga tertentu secara bermanfaat.

Wuxing
Heng: Tanah, Rentas, Merentasi garis serangan sambil berpaling!
Pi: Logam, Belah, Membelah seperti kapak!
Zuan: Air, Gerudi, Menggerudi ke depan!
Beng: Kayu, Tumbang, Menjatuhkan sasaran bagai pohon tumbang!
Pao: Api, Tumbuk, Menembak kearah sasaran seperti meriam!

Penghasilan
• Kayu membuka Api;
• Api meninggalkan Tanah (abu);
• Tanah membawa Logam;
• Logam mengumpul Air;
• Air menyuap Kayu.
Pemusnahan
• Kayu membelah Tanah;
• Tanah menyerap Air;
• Air memadam Api;
• Api meleburkan Logam;
• Logam memotong Kayu.

Minggu, 07 Desember 2008

XING YI CHUAN

XING YI CHUAN (hsing i quan)

Definisi: Xing Yi adalah sebuah Martial Art (MA) yang dapat digunakan dalam real-world environment (bukan di dalam ring/kompetisi). Salah satu pandang sudut bertarung dengan Xing Yi adalah menyerang terus menerus menembus musuh. Jarang berkelit dan mundur tidak diperbolehkan. Xing Yi adalah salah satu dari tiga besar Internal Chinese MA (dua yang lain adalah Bagua dan Taiji).

Karakteristik: Sistem ini berdasarkan berbagai konsep yang sudah ada di kultur Cina ribuan tahun lalu. Semua dasar-dasar Xing Yi boleh dibilang scientific, dan tidak ada hal yang mistik. Sistem ini menggunakan tenaga yang dapat disebut "Internal Power" (tenaga dalam, tapi bukan seperti yang sering digambarkan di film-film silat). Tenaga ini dapat juga disebut "Whole Body Power" atau "Connected Power"

1. Connected Power - Adalah tenaga yang didapat dengan menggunakan postur tubuh yang baik. Dalam setiap gerakan/serangan yang diperbuat, ada beberapa bagian tubuh yang diperhatikan untuk mengerjakan serangan tersebut. Untuk menggunakan "Connected Power", petarung tersebut harus mengerti semua rantaian otot dan tulang dalam tubuh yang dapat digunakan agar serangan tersebut dapat tenaga maksimal.

2. Internal Power - Adalah penggunaan niat untuk menuntun qi/chi. Menurut adat Cina, qi adalah tenaga yang disalurkan melalui saluran-saluran yang disebut "Jing Luo" (coba kalo ke Akupuntur, cari gambar tubuh manusia). Dengan menggunakan Connected Power dan Internal Power, sang petarung akan benar-benar memaksimalkan potensi tenaganya. Harap pembaca jangan mengartikan qi ini sebagai sesuatu yang mystik/supernatural.


Latihan di Xing Yi


1. Meditasi - Banyak gunanya. Pada awal, fokus diberikan untuk melatih mental, dan badan. Meditasi dilatih dengan kuda-kuda San Ti Shi (Kuda-kuda 3 Tenaga). Disini pelajar diperkenalkan dengan dasar-dasar gerakan tubuh dan postur tubuh yang ideal.

2. Pernapasan - Disini pelajar berlatih dengan sistem pernapasan yang khusus.

3. Langkah - Pelajar Xing Yi harus fasih di beberapa formasi langkah. Pelajar berlatih untuk melangkah dengan kecepatan, ketepatan, stabil, balance, dan bertenaga.

4. 5 Elements - Dasar prnsip Xing Yi adalah 5 element dari kultur Cina - Besi, Kayu, Air, Api, dan Tanah. Setiap element memiliki gerakan tersendiri yang menggambarkan element tersebut.

5. Latihan Form - Setelah pelajar diperkenalkan dengan gerakan-gerakan yang berdasarkan 5 element diatas, sang pelajar diharuskan berlatih jurus-jurus tersebut untuk mengaplikasi prinsip-prinsip diatas dengan lancar.

6. Latihan 2 Orang - Setelah sang pelajar fasih untuk menggunakan 5 gerakan diatas, kini dia akan belajar untuk menggunakan tenaga/jurus tersebut terhadap lawan. Awalnya secara kooperatif, lalu dengan bebas. Dasar serangan dan pertahanan dipelajari disini. Postur tubuh akan sangat ditekankan untuk menggunakan CP dan IP.

7. 12 Binatang - Pada tahap atas, Xing Yi juga memiliki set-set lain, yang sering dipanggil 12 binatang. Seluruh 12 set tersebut akan berdasarkan 5 element diatas. Naga, Macan, Monyet, Kuda, Kadal Air, Ayam, Elang, Walet, Ular, Phoenix, dan Gabungan Elang dan Beruang.

8. Dorong Tangan (Push Hands) dan Sparring Bebas - Untuk mengaplikasikan semua yang telah dipelajari, pelajar xingyi juga akan berlatih dalam pertarungan bebas (no rules).

Seperti MA-MA lainnya, Xing Yi pun banyak memiliki master-master zaman lampau.

Master Guo Yun Shen

GYS pada awalnya hanya belajar 1 jurus, 1 gerakan. Beng Quan adalah salah satu dari 5 element Xing Yi. Gurunya menolak mengajarkan lebih jauh karena sifatnya yang pemarah.

GYS pantang menyerah. Dia berlatih 1 jurus tersebut selama 3 tahun. Karena hasil latihannya yang hebat dan wataknya yang keras, GYS membunuh lawan bertarungnya pada saat duel. Dia divonis penjara 3 tahun.

Didalam penjara, GYS di borgol rantai tetapi dia tidak pernah berhenti berlatih Beng Quan. Dentuman langkahnya terdengar siang maupun malam (Jet Li mencopy cerita ini di film The One pas dia dipenjara diawal film - jurusnya pun sama).

Pas GYS keluar penjara, ilmunya lebih tinggi daripada sebelum dia masuk. Wataknya menjadi lebih sabar, dan gurunya pun akhirnya mau melatih dia di sisa 4 element lainnya. Begitu tinggi ilmunya hingga dia merasa 12 binatang tidak diperlukan kalau 5 elements dikuasai sesungguhnya.

San Ti Shi - Fondasi awal Xing Yi

Siapa pun yang belajar Xing Yi, langkah awal pasti selalu dimulai dari San Ti Shi (3 tenaga). Konsentrasi diberikan pada setiap sudut tubuh, baik dari luar (otot) maupun mental. Posisi ini digunakan oleh pelajar Xing Yi untuk bermeditasi mental sekaligus melatih badan agar otot-otot yang diperlukan oleh Xing Yi akan terlatih.

Kepala
Kepala sedikit diangkat, dan dagu di dekatkan di leher. Salah satu 'shortcut' untuk memposisikan kepala dengan tepat adalah untuk menempelkan belakang leher ke kerah baju, dengan dagu ditarik mendekati leher. Mata harus lurus and level kedepan. Lidah di tekuk sedikit keatas menyentuh langit-langit mulut. Tutup mata, dan dengarkan belakangmu untuk membantu mental untuk relax. Lemaskan otot leher, tenangkan pikiran, dan dengarkan belakang.

Badan
Berat badan harus diletakan tepat ditengah (tidak miring ke kiri atau kanan). Lemaskan pundak (kalau pundak yang lemas harusnya sedikit turun) dan lengkukan dada (sedikit concave). Pinggang dan pantat harus lemas, dan ada rasa sedikit turun tenggelam.

Lengan dan Tangan
Lengan harus lemas dengan sedikit melengkung (tidak lurus). Jari sedikit melengkung juga agar tidak tegang. Siku-siku turun, mendekati tulang iga.

Kaki
Dengkul pun tidak lurus. Tidak bengkok sepenuhnya seperti kuda-kuda karate, tetapi mungkin hanya turun 20%. Kaki depan, dengkul depan, tangan depan, dan kepala semuanya harus membuat garis lurus dari atas ke bawah. Berat badan ditaruh lebih ke kaki belakang daripada di kaki depan. Distribusinya sekitar 70% belakang 30% depan.

Keseluruhannya
Lemaskan badan, heningkan pikiran, dan dengarkan belakang.

Waktu latihan
20 menit dengan kaki kiri dibelakang, dan 20 menit dengan kaki kanan didepan. Secara tradisional, pelajar berlatih hanya San Ti Shi saja selama 6 bulan sampai 1 tahun pada awal latihan.

Note: Walau Taiji dan Bagua memiliki kuda-kuda awal yang berbeda, tapi point-point tentang keadaan dalam badan identik (sama persis).

By: wangz i