Baik di Taiwan, Daratan Tiongkok, Jepang, Korea, Thailand, Singapura, Malaysia maupun di Indonesia dan juga negara-negara barat seperti Amerika Serikat, istilah Tai Chi Chuan, suatu set atau rutin dalam seni bela diri dan silat, adalah kata yang tidak asing lagi bagi banyak orang.
Di Taiwan, kalau anda bangun pagi-pagi dan tentunya berkesempatan untuk menuju taman-taman yang lebih besar, pasti tidak akan sulit menemukan sekelompok orang berkumpul bersama-sama mempelajari dan mempraktekkan gerakan silat yang sangat terkenal ini. Tidak perlu disangkal, Tai Chi Chuan berasal dari Tiongkok. Kata “Tai Chi” pertama kali muncul di catatan kuno di Tiongkok pada Dinasti Zhou. Dalam “Buku Perubahan”, dicatat bahwa : “Di mana ada tai Chi, di sanalah letaknya perdamaian dan keharmonisan antara tenaga positif dan negatif”.
Tai Chi adalah suatu istilah luas yang sangat sulit diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Arti kata yang memperoleh namanya dari implikasi keunggulan ini mengandung makna supremasi, absolute, keekstriman dan keunikan. Dari istilah inilah asalnya istilah “tai Chi Chuan”, yang secara harfiah berarti ilmu silat Tai Chi. Menurut catatan sejarah, Tai Chi Chuan memperoleh namanya ketika seorang master ilmu silat Tiongkok Wang Zong Yue memakai filsafat tenaga negatif dan positif (Yin dan Yang), untuk menerangkan prinsip Chuan , yaitu ilmu silat. Tapi, tentu saja tidak semua ahli sejarah dan ahli ilmu silat Tiongkok setuju dengan catatan kuno ini. Sebenarnya, teori tentang asal-usul Tai Chi Chuan di Tiongkok sangat banyak. Ada yang beranggapan, Tai Chi Chuan diciptakan oleh master Zhang San Feng yang hidup pada Dinasti Song (961-1279), ada pula yang percaya penciptanya adalah Hang Gong Yue dan Cheng Ling Xi dari Dinasti Liang (502-557), tapi ada pula yang mengatakan Tai Chi Chuan diciptakan oleh Xu Xuan Ping atau Li Dao Zi yang hidup pada Dinasti Tang (618-907).
Setiap teori tentang asal-usul Tai Chi Chuan ini tidak mampu dibuktikan kenyataannya berdasarkan catatan sejarah, tapi yang bisa dipastikan, Tai Chi Chuan dipraktekkan dan dipromosikan secara umum oleh keluarga Chen di lembah Chen Jia, yang terletak di Kabupaten Wen Xian di Provinsi Henan. Koreografer pertama Tai Chi Chuan adalah Chen Wang Ling, seorang sastrawan yang juga merupakan ahli ilmu silat dari keluarga tersebut yang hidup pada Dinasti Ming.
Chen menggabungkan pengetahuannya tentang latihan psikologis kuno, teori “Yin dan Yang” yang dicatat dalam “Buku Perubahan”, konsep pengaliran nafas, darah dan energi dalam tubuh manusia berdasarkan pengGaleri etahuan pengobatan Tiongkok, serta ilmu silat Wu Shu secara umum, menjadi suatu set gerakan silat, yang akhirnya terkenal dengan sebutun “Tai Chi Chuan”.
Setelah tersebar luas selama bertahun-tahun, banyak gaya bau Tai Chi Chuan diciptakan oleh ahli-ahli dari daerah berlainan. Ada lima gaya yang pada umumnya dianggap paling popular, masing-masing adalah : Gaya Chen, Gaya Yang, Gaya Wu, Gaya Wu Yu Xiang dan Gaya Sun. Meskipun berbeda dalam bentuk maupun gaya, semua gaya maupun rutin Tai Chi Chuan membutuhkan pemprakteknya untuk menenangkan hati, bersantai namun pada saat yang sama berkonsentrasi.
Menurur teori Tai Chi Chuan, tulang belakang adalah unsur paling penting dalam gerakan tubuh manusia, maka semua tenaga dan energi hendaknya bersumber dari tulang belakang dan pinggang sebelum tiba di tangan dan kaki. Gerakan Tai Chi Chuan harus dilaksanakan secara perlahan-lahan, lemah lembut dan terus-menerus, tapi kelemahan tidak berarti tanpa kekuatan.
Pada saat yang sama, teori Tai Chi Chuan sangat mengutamakan perbedaan antara hal-hal yang substansial dan non-substansial. Maka, bernafas secara teratur juga hal penting ketika mempraktekkan Tai Chi Chuan, dan tenaga maupun energi internal dalam tubuh manusia hendaknya dikeluarkan melalui gerakan eksternal.
Pada zaman modern ini, banyak buku kuno tentang Tai Chi Chuan yang bisa anda temukan. Di antaranya yang paling dihargai adalah buku “Tentang Tai Chi Chuan” yang dikarang oleh pemrakarsanya sendiri, yaitu Wang Zong Yue. Selain itu, juga bisa ditemukan banyak buku penting lain, yang selama ratusan ini telah menyumbang banyak bagi perkembangan Tai Chi Chuan.
Beberapa belakangan tahun yang lalu, Tai Chi Chuan sudah tersebar luar ke luar Tiongkok. Pertama-tama ke negara-negara tetangga Tiongkok di Asia, lalu kemudian ke negara-negara barat di Amerika, Eropa dan Australia. Untuk itu, juga tidak sulit bagi orang asing untuk menemukan buku atau catatan tentang Tai Chi Chuan dalam bahasanya sendiri.
Nah, pada saat ini anda mungkin bertanya, apa sih fungsi sebenarnya dari Tai Chi Chuan..?
Apakah benar bermakna positif bagi kesehatan pemprakteknya…?
Menurut teori yang umum dipercaya, Tai Chi Chuan bisa memperbaiki kondisi kesehatan manusia dan menyembuhkan penyakit. Ini telah dibuktikan oleh ahli sains dari dunia barat, Karena tai Chi Chuan bisa menimbulkan efek positif terhadap pengaliran darah dalam tubuh manusia, terutama pengaliran darah di bagian kepala dan otak. Ketika sistem sirkulasi darah menjadi lancer, maka seseorang akan menjadi lebih sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar