Sabtu, 26 Juli 2008

Pembedaan Kungfu

Wushu tradisional=kungfu seringkali dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu eksternal dan internal. Kelompok external mempunyai ciri-ciri ‘keras’ seperti misalnya Shao Lin Chuan. Sedangkan kelompok internal mempunyai ciri-ciri ‘lembut’ misalnya Tai Chi Chuan.

Pembedaan ini berhubungan erat dengan pengolahan dan penggunaan energi (Chi) yang merupakan ‘isi’ dari gerakan dan pukulan. (Baca: Chi Kung).

Sebenarnya aliran dalam Kungfu/Wushu sangat banyak, namun secara garis besar bisa dibagi menjadi beberapa kategori antara lain:

1. Berdasarkan Letak Geografis:
Aliran Utara misalnya Shantung
Aliran Selatan misalnya Hokkian

2. Berdasarkan Partai Persilatan:
Bu Tong Pay / Wu Tang Pay
Go Bi Pay / O Mei Pay
Siao Lim Pay / Shao Lin Pay

3. Berdasarkan Jenis Beladirinya.
Tai Chi Chuan
Pa Kwa Chang
Hsing Yi Chuan
Wing Chun
Bajiquan

Kesemua aliran diatas biasa disebut Wushu Tradisional=Kungfu, variasinya sangatlah. Barulah pada tahun 1960 Wushu dibakukan dimana materinya merupakan gabungan dari berbagai jenis Wushu Tradisional, maka terciptalah Modern Wushu seperti yang kini kita kenal.

Kamis, 17 Juli 2008

Kungfu Tradisional 8 Mata Angin

Kungfu 8 Mata Angin / Kungfu delapan mata angin ( Bajiquan) adalah Kungfu Rahasia kaum Muslim China, dan Kungfu Rahasia para Rahib Butongpai. Merupakan Kungfu paling mematikan dan yang terkuat didunia.


Kung Fu adalah olahraga keras sekaligus lembut pada mulanya memang untuk beladiri tapi juga sangat baik untuk kesehatan memperkuat otot, tulang dan seluruh organ dalam.
Latihan kungfu yang konstan sangat menyehatkan dan sangat efektif serta murah biayanya sekali anda menguasai anda akan memilikinya seumur hidup anda. Dengan berlatih kungfu badan dan jiwa anda menjadi sehat menghilangkan stress dan berbagai luka dalam. dengan berlatih kungfu anda tidak perlu dipijat bila anda lelah latihan kungfu yang lembut juga bisa menyegarkan tubuh dan jiwa.

Kungfu diciptakan di China melalui para biksu Shaolin dan tersebar ke seluruh dunia sejak ratusan tahun dan mempengaruhi seluruh aliran beladiri seluruh dunia.
Di China kungfu Shaolin dibedakan dua macam yaitu kungfu shaolin selatan dan utara. dulunya shaolin selatan mementingkan kuda kuda dan pukulan dan kungfu shaolin utara mementingkan kecepatan dan tendangan. namun saat ini keduanya sudah bersinergi.

Kungfu terdiri dari berbagai jenis dan tersebar luas keseluruh dunia kecuali kungfu rahasia yang disebarkan hanya pada kalangan terbatas.
jenis jenis kungfu pada umumnya yang terkenal yaitu kungfu shaolin, wing chun, Hung Gar dan Ngo Cho Kun.dll.
Kungfu rahasia contohnya: Hsing ie, Bajiquan(8 mata angin), Liu he quan dan Bagua Chang.

Sekilas mengenai Kungfu 8 mata angin.


Terdiri dari beberapa aliran tapi intinya adalah membentuk kekuatan dalam dari latihan pernafasan dan jurus. Gerakan dan tehniknya sederhana dan mengandung tenaga yang luar biasa. mempunyai gerakan gerakan lambat yang mengandung ledakan ledakan tenaga. jarang disebarkan pada umum karena bagi orang dulu kungfu umum disebarkan untuk umum tidak demikian dengan kungfu rahasia karena mematikan dan berbahaya.

Selanjutnya silahkan Klik Halaman Muka dibawah ini!

Minggu, 13 Juli 2008

Belajar dari Andrie Wongso!

Ahli Motivator yang menggabungkan kemampuan motivator dan filosofi Kungfu.

Berkali-kali gagal tak membuatnya frustasi. Justru ia semakin yakin dan mantap bahwa proses yang dia jalani membuatnya semakin kuat. Setelah menjadi seorang motivator andal yang dikenal dengan semboyan success is my right, apa yang masih menjadi obsesinya?

Pria motivator papan atas di Indonesia kelahiran Malang 1954 ini lahir dari keluarga miskin. Itu sebabnya, begitu berusia 11 tahun, ia tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Kalaupun kemudian bisa bersekolah, itu lantaran ibunya diberi dispensasi berupa kelonggaran uang sekolah. Ibunya memang berjualan kue di kantin tempat ia bersekolah.

Pada saat itu, Andrie Wongso hanya bisa pasrah. Waktu luangnya ia lewatkan dengan berjualan kue, membantu ibunya, dan berlatih kungfu.
Rupanya, sang ibu iba melihat kenyataan yang harus dihadapi Andrie yang menjalani masa kecil tidak menggembirakan. Ia menginginkan perubahan nasib terjadi pada keluarganya. Namun apa daya, ketidakberdayaan ekonomi tak mampu membawa mereka masuk ke dalam kehidupan yang lebih baik.

Untuk mengetahui masa depan Andrie, sang ibu membawanya ke seorang peramal. "Hari lahirnya kurang baik, jam lahir juga tidak bagus karena lahirnya kesiangan. Shio kuda berarti seumur hidup harus bekerja keras dan tidak bisa kaya," ujar Andrie menirukan si peramal. Bagi pemuda seusia Andrie yang masih sangat muda, sedikit-banyak mentalnya akan jatuh usai mendengar ramalan nasib seperti itu. Untunglah Andrie bukan sosok pemuda seperti itu. Menapaki masa muda secara alamiah, mentalnya terbentuk pantang menyerah. "Saat kita miskin (seakan-akan) semua yang ada pada diri kita salah. Hari lahir salah, jam salah, shio salah, nama salah," tegas ayah dari Vicky, Fendi, Faldy ini. Namun baginya, semua penanda itu bukanlah penentu perjalanan hidup seseorang. Buktinya, ramalan terhadap dirinya ternyata tidak jitu.

Sayangnya, ia tak sempat bertemu dengan peramalnya itu setelah menjadi motivator andal karena si peramal sudah keburu meninggal. Andrie bukan ingin pamer. Ia hanya ingin menunjukkan bahwa semua ramalan suhu itu meleset. "Nasib saya ada di tangan saya sendiri. Maju atau mundur sepenuhnya tergantung pada diri saya sendiri. Enggak ada urusan dengan shio, hari, jam lahir, nama, dan sebagainya!" tegasnya.

Mendapat nilai dari beladiri

Hingga kini, Andrie tidak pernah menyalahkan keputusan orangtua untuk tidak menyekolahkannya di tingkat lanjutan.
"Saking miskinnya, mungkin waktu itu keluarga saya punya aliran begini: udahlah, nggak usah sekolah. Namun saya punya filosofi, success is my right. Bagi saya hal itu bukan motivasi, melainkan bahasa kehidupan.

Kalau punya anak, (kalau kita) katakan terus setiap hari bahwa dirinya tak bisa maju, lihat sepuluh tahun lagi, anak itu betul-betul tak maju. Tapi kalau sebaliknya yang diucapkan 'Kamu pasti bisa', dia pun pasti bisa. Anak itu ibarat bibit, ia akan tumbuh. Setelah saya jadi motivator, baru saya tahu, itulah hukum kekuatan bawah sadar."

Belakangan Andrie baru tahu, apa yang ia jalani selama ini ada teorinya. Namanya Neuro Language Program (NLP). "Berarti saya sudah lama menjadi bagian dari NLP. Kalau kita mengerti kehidupan dengan baik dan benar, maka semua bisa diteorikan menjadi sebuah ilmu. Namanya bisa macam-macam. NLP, visibility thinking, dan sebagainya."

Menurut bapak tiga anak ini, kalau cara hidup orang sudah benar, maka kumpulan ilmu sudah digenggamnya, karena ilmu-ilmu di atas ada di dalam kehidupan. Jadi, kalau ada orang bilang itu keajaiban, ia tak setuju. "Saya berjuang mati-matian kok, sukses tidak datang begitu saja. Stephen Covey pernah bilang, jangan mengharapkan keajaiban. Itu betul, kesuksesan bukan pemberian. Sebelas tahun saya mengisi hari-hari saya dengan berjualan, berlatih bulutangkis, dan kungfu. Dari kegiatan itu saya mendapat nilai-nilai tentang sikap-sikap hidup dari banyak orang, entah guru saya maupun orang-orang yang saya temui," ungkapnya.

Latihan beladiri memberinya kekuatan mental. Ternyata, lanjut Andrie, "Bela diri melahirkan kreativitas, keberanian, keuletan, keyakinan, dan kepercayaan diri. Itu semua berkaitan dengan pikiran bawah sadar. Bukan hanya gerakannya tetapi juga filosofi yang terkandung di dalamnya. Ketika belajar kungfu saat kecil, di otak saya sudah ada pikiran jadi bintang film. Saya meyakini untuk jadi bintang film harus rajin, maka saya bolak-balik ke guru," ceritanya. Bahkan ia punya keinginan setelah dewasa ia harus bisa membuka perguruan sendiri. Cita-citanya itu ternyata tercapai juga. Andrie mendirikan perguruan beladiri Hap Kun Do. Aliran beladiri ini mengutamakan kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitas.

Tak setuju sikap tawakal

Dua puluh tahun silam, selain sebagai pelatih bela diri, Andrie mengisi waktu dengan bekerja sebagai pelayan toko, jadi figuran film, dan hidup sederhana di tempat indekos di Jakarta Pusat. Sejak awal sikap hidupnya sudah luar biasa tangguh. Ia juga disiplin, tegas, dan pantang menyerah. "Walau dalam keadaan miskin, saya punya modal. Saya punya budaya keberanian. Inilah ilmu hidup. Budaya keberanian harus dipupuk sejak kecil."

Diawali dengan kesadaran bahwa berada di tengah badai, manusia "terpaksa" berjuang. Dalam perjuangan itu, manusia meronta, berontak. Di dalam proses ini manusia akan menemukan solusi apa yang harus dilakukannya. "Ini yang saya sebut dalam kondisi sadar. Dulu saya miskin, saya mau belajar tentang hidup karena hidup ini sebenarnya bisa diteorikan. Rajin bisa sukses, malas gagal. Melalui teori kita bisa bangkit, dan mencari cara-cara untuk mencapainya. Baru setelah itu ilmu manajemen mulai masuk."

Andrie tak setuju pada nasihat yang selama ini ditawarkan bahwa kemiskinan harus dihadapi dengan tawakal. "Kita terus dibombardir bahwa kita harus tawakal. Solusi seperti ini tidak cocok bagi pemalas. Dasar manusianya malas, kok malah disuruh tawakal, ya enggak pernah berbuat apa-apa dong. Padahal, nasib bisa diubah. Seratus persen nasib ada di tangan kita. Kita punya hak untuk mengubahnya karena sudah dikaruniai ilmu-ilmu untuk mencapainya."

Andrie juga mencontohkan tudingan gagalnya Indonesia sebagai bangsa selalu dikaitkan dengan penjajahan selama 350 tahun oleh Belanda. Pendapat ini menurutnya salah, karena hal itu sudah lewat. "Masalah hari ini harus diselesaikan dengan kerja keras. Jangan ungkit-ungkit lagi yang sudah lewat."

Sebuah bangsa maupun manusia yang tanpa gejolak dan gangguan di depannya tidak mungkin matang. "Artinya, dalam kehidupan kita harus menghadapi kesulitan-kesulitan. Saya bersyukur dulu saya mengalami kemiskinan yang lumayan panjang. Setelah dihadapi dengan gagah berani dan tangguh, secara konsisten melahirkan suatu kristalisasi tentang hidup. Ketika menemui (yang kata orang) kegagalan, bagi saya itu bukan kegagalan, melainkan proses," tegas pria yang pernah jadi salesman sabun dan pelayan toko di Pasar Kenari, Jakarta, ini.

Salah satu kegagalan yang pernah dihadapi Andrie adalah ketika cita-citanya menjadi bintang film laga di Hongkong kandas. Tahun 1980 ia memang berhasil ke Hongkong berkat tawaran Eterna Film yang mengontraknya tiga tahun. Hanya saja ia belum pernah jadi bintang utama. Sepulang ke Indonesia ia berharap dipanggil kembali.

Tiga bulan menunggu kepastian, tak ada kabar. Sementara uang tabungan mulai menipis. "Saat itu harapan saya untuk menjadi bintang film di Hongkong memang tinggi. (Namun) ketika datang kabar bahwa saya tidak diterima, saya tidak down. Mental saya tidak jatuh. Baru saya tahu bahwa kekuatan bawah sadar sayalah yang menentukan. Saya yakin saya bisa sukses, hanya saja saat itu belum menemukan 'lahan' yang cocok," kenang Andrie.

Belajar dari cerita Tiongkok

Dalam membangkitkan motivasi, entah dalam bentuk buku, CD, maupun seminar, Andrie Wongso tidak bisa dilepaskan dari cerita-cerita Tiongkok sebagai ilustrasinya. Menurut dia, cerita-cerita Tiongkok banyak sekali memuat budi pekerti. "Kenapa tidak kita ambil dan mengupasnya untuk keperluan motivasi?"
Andrie juga mengajak agar kita mau belajar dari ras Mongoloid. "Jepang dibom dan hancur, kok bangkit? Korea perang saudara dan hancur-hancuran, kok mereka sama-sama bisa bangun? Kenapa Vietnam bisa maju? Setelah saya analisis, mereka punya radikalisme tentang cinta negara dan patriotisme untuk membangun negara," papar suami Haryanti Lenny ini.

Kalau dalam ilmu perang, prinsip kill or to be killed berlaku, sebetulnya filosofi survival zaman kehidupan Sun Tzu dulu pun masih relevan hingga kini. Tentu saja relevansinya bukan pada membunuh orang lain. Peperangan sesungguhnya terjadi di dalam diri kita, melawan kemiskinan mental yang membelenggu kita.

Kemiskinan mental itu kondisi mental kejiwaan atau orientasi hidup seseorang yang dipenuhi kebiasaan-kebiasaan negatif yang sifatnya menghambat kemajuan. Misalnya pesimis, berprasangka buruk, suka menyalahkan pihak lain, dan iri pada keberhasilan orang lain. Mental miskin juga ditunjukkan dari perilaku yang tidak disiplin, tidak punya kepercayaan diri, tidak mau belajar, tidak mau memperbaiki diri, dan tidak punya visi ke depan. "Semua orang harus mengalahkan kemiskinan mental, berjuang menuju kekayaan mental seperti pantang berputus asa, berkemauan untuk selalu belajar, dan memiliki visi ke depan. Jika kita semua memiliki kekayaan mental, pasti akan survive dalam kehidupan yang makin kompetitif!"

Melalui perjalanan panjang dari pengalaman hidupnya, ia akhirnya menemukan moto succes is my right. Sukses di matanya merupakan hak setiap orang, karena sebetulnya manusia adalah majikan bagi dirinya sendiri. Jangan pernah memberi kesempatan untuk down karena itu hanya perasaan. Harus segera disadari, lalu bangkit lagi. Seseorang dapat memilih mau bangkit atau mengikuti arah kegagalan.

"Segala sesuatu tidak ada yang lancar. Kalau gagal, sifatnya hanya sementara. Seperti naik-turunnya jalanan. Nikmati saja, karena itulah kehidupan,".

Sejarah Kungfu!

Aliran-aliran kungfu (tradisionil) yang masih eksis dan berkembang sekarang umumnya bersumber dari Shaolin. Tetapi selain itu, terdapat pula aliran yang berasal dari Bu Tong (Wu Dang), Hoa San, dan lainnya.



Banyak kekeliruan yang menyamakan Wushu dengan Kung Fu. Wushu, yang beberapa tahun terakhir mulai popular, adalah “anak” dari berbagai aliran kungfu tradisionil. Wushu diciptakan dari kombinasi gerakan berbagai aliran kungfu. Jadi wushu merupakan suatu gerakan-gerakan yang telah distandarisasikan. Wushu lebih menonjolkan aspek oleh raga, keindahan, akrobatik, dan untuk tujuan show/pertunjukan. Gerakan-gerakan wushu bukan dimaksudkan untuk aspek bela diri.

Sedangkan kungfu tradisionil (Traditionil Chinese Martial Art), merupakan aliran yang telah ada dan berkembang sejak ratusan dan atau bahkan ribuan tahun lalu. Yang lebih luas lagi manfaatnya. Selain untuk tujuan olah raga , bela diri, keindahan , kungfu juga merupakan sarana untuk melatih karakter. Jadi merupakan suatu “Way of Life / Jalan Hidup.” Karena dalam kungfu, tujuan akhir yang harus dapat dicapai ialah untuk dapat “menaklukan diri sendiri,” maksudnya kita harus dapat mengalahkan sifat-sifat buruk yang ada dalam diri kita. Jadi amatlah pas slogan kungfu yang bunyinya : “Menaklukan orang lain adalah mudah, menaklukan diri sendiri amatlah susah”.

Apabila melihat dari gerakan-gerakannya, kungfu dapat dikategorikan kedalam dua aliran besar. Aliran eksternal dan aliran internal. Yang masuk kedalam aliran eksternal misalnya aliran Pek Ho (Bangau Putih), aliran Lo Han, aliran Keluarga Hung, aliran Ngo Cho , Wing Chun, dan sebagainya. Sedangkan yang masuk kategori aliran internal ialah Tai C’hi, Hsing Yi, Pa Kua.

Sebenarnya pada tingkat akhir / tinggi, tujuan kedua aliran ini sama. Kalau aliran eksternal, mulai melatih gerakan-gerakan dengan penuh tenaga dan akhirnya akan mendapatkan tenaga dalam. Aliran internal sebaliknya, dimulai dari gerakan-gerakan lebih lembut dan tujuan akhirnya juga sama yaitu memperoleh tenaga dalam.

Pada era digital ini, dimana semuanya serba instant, banyak orang yang juga menerapkan sistem secepat kilat dalam belajar dan berlatih kungfu. Sayangnya cara ini amatlah tidak tepat dan keliru besar. Karena untuk mendapatkan hasil yang benar dan tepat, diperlukan proses. Proses ini tidak dapat dilakukan dalam sekejap. Dengan berlatih secara tekun dan intensif, paling cepat, diperlukan waktu dua sampai tiga tahun baru dapat menguasai kungfu.

Hal lain yang turut membuat kerancuan ialah menjamurnya berbagai “aliran” baru dalam kungfu. Padahal, aliran-aliran besar yang ada sampai sekarang, merupakan suatu sistem yang diciptakan oleh para guru besar yang diakui oleh masyarakat dan telah teruji sepanjang sejarahnya. Jadi bukan suatu “aliran” yang dibuat oleh individu-individu yang merasa dan menganggap dirinya sebagai guru besar.